Berita Dunia Terbaru, London : Gadis usia 12 tahun Charlotte Duggan rela mencukur rambutnya yang panjang untuk penggalangan dana kanker payudara. Namun, rambutnya yang cepak itu tak diterima oleh pihak sekolah.
Charlotte sebenarnya mencukur rambutnya saat liburan musim panas. Namun saat kembali ke sekolah di Basingstoke, Hampshire, rambutnya tak sepanjang dulu. Dan guru melarangnya masuk kelas dan memasukkannya ke dalam ruang isolasi selama dua hari.
Charlotte juga dilarang bergaul dengan teman-teman sekelasnya saat keluar makan siang. Para guru di Cranbourne Business and Enterprise College hanya mengizinkan Charlotte pergi sebentar di kantin.
Charlotte memutuskan melakukan amal dengan mencukur rambutnya untuk amal kanker payudara senilai 1.000 Poundsterling.
"Saya hanya memutuskan untuk mencukur kepala pada awal Agustus, jadi saya tidak bisa meminta izin ke sekolah," kata Charlotte seperti dikutip Dailymail, Jumat (13/9/2013).
Menurutnya, isolasi seharusnya untuk siswa berperilaku buruk. Ia pun marah karena rambut cepaknya ia harus diisolasi.
Ibu Charlotte, Kerry Duggan (31) juga marah dengan perlakuan yang diterima putrinya karena perbuatan baiknya. "Saya tak bisa percaya ketika dia mengatakan kepada saya apa yang terjadi. Dia harusnya bangga dengan apa yang telah dilakukan muridnya tersebut," ujar sang ibu.
"Saya pikir itu benar-benar konyol karena mereka membuatnya merasa apa yang telah dilakukannya salah," ujarnya.
Namun, Kepala Sekolah Betty Elkins menegaskan pihak sekolah sudah meminta orangtua Charlotte menutupi kepala anaknya selama sekolah. Tapi, orangtua Charlotte menolak. Selain itu, semua murid juga menerima surat sebelum liburan sekolah yang mengingatkan gaya rambut yang sesuai.
"Kami bertanya apakah Charlotti bisa menutupinya tapi itu sesuatu yang tak bisa diterima orangtuanya," ujar Elkins.
"Ketika Charlotte diisolasi, ia bekerja untuk penggalangan dana sehingga ia bisa melakukannya di seluruh sekolah. Ini diharapkan ia bisa meningkatkan jumlah uang," kata Elkins.
Charlotte sebenarnya mencukur rambutnya saat liburan musim panas. Namun saat kembali ke sekolah di Basingstoke, Hampshire, rambutnya tak sepanjang dulu. Dan guru melarangnya masuk kelas dan memasukkannya ke dalam ruang isolasi selama dua hari.
Charlotte juga dilarang bergaul dengan teman-teman sekelasnya saat keluar makan siang. Para guru di Cranbourne Business and Enterprise College hanya mengizinkan Charlotte pergi sebentar di kantin.
Charlotte memutuskan melakukan amal dengan mencukur rambutnya untuk amal kanker payudara senilai 1.000 Poundsterling.
"Saya hanya memutuskan untuk mencukur kepala pada awal Agustus, jadi saya tidak bisa meminta izin ke sekolah," kata Charlotte seperti dikutip Dailymail, Jumat (13/9/2013).
Menurutnya, isolasi seharusnya untuk siswa berperilaku buruk. Ia pun marah karena rambut cepaknya ia harus diisolasi.
Ibu Charlotte, Kerry Duggan (31) juga marah dengan perlakuan yang diterima putrinya karena perbuatan baiknya. "Saya tak bisa percaya ketika dia mengatakan kepada saya apa yang terjadi. Dia harusnya bangga dengan apa yang telah dilakukan muridnya tersebut," ujar sang ibu.
"Saya pikir itu benar-benar konyol karena mereka membuatnya merasa apa yang telah dilakukannya salah," ujarnya.
Namun, Kepala Sekolah Betty Elkins menegaskan pihak sekolah sudah meminta orangtua Charlotte menutupi kepala anaknya selama sekolah. Tapi, orangtua Charlotte menolak. Selain itu, semua murid juga menerima surat sebelum liburan sekolah yang mengingatkan gaya rambut yang sesuai.
"Kami bertanya apakah Charlotti bisa menutupinya tapi itu sesuatu yang tak bisa diterima orangtuanya," ujar Elkins.
"Ketika Charlotte diisolasi, ia bekerja untuk penggalangan dana sehingga ia bisa melakukannya di seluruh sekolah. Ini diharapkan ia bisa meningkatkan jumlah uang," kata Elkins.
Post a Comment