Tuesday, September 10, 2013

Penembak Polisi Mulai Brutal Ungkap Kompolnas

Penembak Polisi Mulai Brutal Ungkap Kompolnas
Berita Dunia Terbaru, Jakarta : Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengecam sejumlah aksi penembakan terhadap anggota Polri. Termasuk kasus terakhir, penembakan terhadap Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Sukardi yang tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tadi malam. Kompolnas menilai penembak polisi sudah semakin brutal.

"Ini sudah membuat banyak keluarga menderita. Keluarga yang tak berdosa dan polisi yang menjalankan tugas ikut jadi korban kebrutalan pelaku," kata Komisioner Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan dalam perbincangan dengan salah satu stasiun televisi swasta, Rabu (11/9/2013).

Edi meminta, agar para pelaku menghentikan segala bentuk teror yang dilakukan selama ini. Sebab dampak aksi penembakan itu juga dirasakan keluarga yang ditinggalkan, pihak yang tak berdosa.

Karena itu, dia meminta, agar petugas polisi yang bertugas malam hari agar selalu waspada dan ekstra berhati-hati. Terutama, jangan pernah bertugas sendirian.

"Kami juga minta kepada masyarakat dan juga TNI ikut bersama men-support dan membantu Polri dalam memberikan keamanan kepada masyarakat," ujar dia.

Lebih jauh Edi menuturkan, agar pimpinan Polri memperhatikan kesejahteraan keluarga korban yang ditinggal. Khusus kepada korban, agar diberikan kenaikan pangkat atau bintang anumerta.

"Kami juga mengharapkan kepada Polri, ke depan perlu melengkapi polis asuransi sebagai jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas di luar asuransi Asabri yang sudah ada," katanya.

Bripka Sukardi ditembak penembak misterius di depan gedung KPK, sekitar pukul 22.19 WIB. Sukardi saat itu tengah mengendarai sepeda motornya Honda Supra X warna merah hitam bernopol B 6671 TXL. Dia dipepet dua orang yang menggunakan dua unit sepeda motor Vixion warna merah.

Dari hasil olah TKP, ditemukan 3 butir slongsong kaliber 4,5. Diduga pelaku menggunakan pistol jenis FN ilegal. Kejadian tersebut juga terekam CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Polisi telah mengamankan 11 saksi kejadian, 6 sopir bus dan 5 kernet bus.

Related Articles:

Post a Comment